Yogyakarta dan Perkembangan Pariwisata Part 2
Kota Jogja di Indonesia menjadi salah satu
destinasi favorite kunjungan wisata. Dan sebelum anda berlibur dan
berkeliling menikmati tempat wisata yang populer
di kota Jogja ini, ada baiknya mengenal terlebih dahulu
beberapa hal yang menjadi faktor identik pusatnya budaya Jawa ini.
Adapun beberapa hal yang menjadi karakteristik
kota Yogyakarta, yaitu
- Pusat
kerajaan Jawa yang masih eksis hingga sekarang. Yogya memiliki obyek
wisata Keraton yang bukan merupakan peninggalan, tetapi memang masih
memerintah wilayah tersebut hingga sekarang. Makanya wilayah ini disebut
“Daerah Istimewa”.
- Merupakan
kota pelajar. Jogja sering disebut juga sebagai kota seribu kampus, karena
banyaknya universitas dan sekolah tinggi lainnya.
- Memiliki
banyak sebutan. Ada yang menyebutnya: Jogja, Yogya, Yogyakarta,
Jogjakarta. Sangat jarang di Indonesia ada sebuah kota yang sebutannya
banyak dan semuanya sering digunakan.
- Memiliki nama jalan yang terkenal yaitu Jalan Malioboro. Baik turis asing maupun domestik yang pernah berkunjung ke kota ini, pasti ada saatnya melintasi jalan ini
Budaya
di Yogyakarta
Setelah kita bahas bagan di atas,
Yogyakarta memiliki berbagai macam adat dari setiap daerahnya, Contohnya adalah
:
1. Upacara Sekaten
Menurut sejarahnya, perayan Sekatan bermula sejak
zaman kerjn pslam Demak.Meski sebelumnya,ketika jaman pemerintahan
Rajan Hayam Wuruk diMajapahit, perayaan semacam Sekaten yang disebut
“SRDAAGUNG” itu suda ada.Perayaan ang menjadi
tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan
sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk
menghormati arwah para leluhur.
2. Upacara Garebeg
Garebeg adalah
upacara adat Kraton Yogyakarta yang diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun
untuk memperingati hari besar Islam. Mengenai Istilah Garebeg,ini berasal dari
bahasa Jawa “Grebeg”, yang berarti “Di iringi para pengikut”. Pengertian lain
mengatakan bahwa Gunungan itu di perebutkan warga masyarakat ang berarti di
Grebeg atau Garebeg.
Pelaksanaan upacara
Tersebut bertepatan dengan hari-hari besar Islam seperti :
·
Garebeg SYAWAL
·
Garebeg Besar
·
Garebeg Maulud
3. Upacara Labuhan
Yang
dimaksud Upacara Labuhan (Laut),yaittu upacara melempar sesaji dan benda-benda
Kraton kelaut untuk di persembahkan kepada Kanjeng Ratu Kidul. Upacara
tradisional Labuhan bermula sejak jaman Panembahan Senopati di mataram
Kotagede.Upacara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilanya
dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota gede,yang masih tetap dilestarikan oleh
para raja-raja KesultananYogyakarta.
Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu :
·
Labuhan ageng
·
Labuhan Tengahan
·
Labuhan Alit.
Makanan
Khas Yogyakarta
Berbicara soal
pelesiran , tentu tidak terlepas dari yang namanya oleh-oleh yang dibeli
dari kota tujuan wisata . Memandang dari kebiasaan para turis
secara berulang-ulang dari tahun ke tahun yang berkunjungi ke suatu daerah,
tentu ada saja oleh-oleh yang senantiasa mereka bawa pulang ke rumah
tidak berubah dari waktu ke waktu karena memang ciri khas sebuah daerah itu .
Begitu pula dengan kota Yogyakarta yang menyimpan banyak oleh-oleh khas
Jogja yang mesti dibeli, berikut top ini 8 pilihan yang bisa jadi refensi
bagi anda.
1. Gudeg
Tidak salah
memang kalo kota Yogyakarta digelari kota gudeg karena makanan yang
merakyat ini sudah sangat populer dinusantara. Orang sangat ingat
akan rasa manisnya serta sambal kreceknya. Walaupun tidak seluruh
lidah orang Indoensia suka akan manis, akan akan tetapi tetap saja Gudeg
menjadi pilihan utama oleh-oleh turis untuk dibawa pulang ke daerahnya
masing-masing. Oleh karena itulah , tidak dikatakan berwisata ke jogja
jikalau tidak merasakan enaknya gudeg serta menjadikannya oleh-oleh.
Salah satu tujuan untuk menikmati hidangan ini ialah Kampung gudeg wijilan tempat ini menjadi tujuan utama wisata kuliner sebab ada banyak kios bakul gudeg yang melegenda sejak zaman dahulu kala , salah satunya yang kudu anda coba adalah Gudeg Yu Djum. Anda bisa membeli gudeg kering agar lebih awet dan bisa di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Salah satu tujuan untuk menikmati hidangan ini ialah Kampung gudeg wijilan tempat ini menjadi tujuan utama wisata kuliner sebab ada banyak kios bakul gudeg yang melegenda sejak zaman dahulu kala , salah satunya yang kudu anda coba adalah Gudeg Yu Djum. Anda bisa membeli gudeg kering agar lebih awet dan bisa di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
2. Bakpia Pathok
Bakpia berasal dari kampung
Pathok, sudah sangat melegenda se-nusantara hingga menjadi oleh-oleh khas
Jogja/ Yogyakarta yang tidak pernah luput jadi yang dicari oleh
setiap wisatawan. Dari Kampung inilah , industri rumahan bakpia ini mulai
menjadi berkembang, sehingga jangan heran setiap rumah membikin dengan merek
bakpia sendiri sesuai dengan nomor rumah mereka. Maka kita akan
menemukan bakpia Pathok 75 sebab memang diproduksi oleh nomor
rumah 75. Sekarang ini makin banyak industri bakpia dengan aneka rasa lebih kreatif
seperti bakpia rasa buah duren serta rasa keju, yang
diproduksi oleh Bakpia Merlino. Selain produk bakpia Merlino
serta Bakpia 75, kami rekomendasikan juga buat anda untuk membeli
BakpiaPia Djogdja yang waktu lalu menjadi official snack pada acara
pernikahan putri keraton jogja.
Bakpia ini menjadi olehnoleh yang wajib dibawa oelh setiap wisatawan yang
berkunjung kekota jogja karena selain rasanya yang lezat dan beraneka ragam
rasa dan yang pasti harganya berpariatif sesuai dengan kondisi keuangan anda.
3. Geplak
Salah satu kuliner
kota jogja bercitarasa manis yang mesti anda beli untuk
dibawa sebagai oleh-oleh adalah geplak. Selain karena makanan ini khas
kota bantul itu kering serta awet , geplak tidak hanya akan anda
temukan di Luar kota jogja. Namun Hampir disetiap toko oleh-oleh
memajang makanan geplak ini di bagian depan agar
menjadi daya tarik dan perhatian untuk orang yang mampir
membelinya sebab warna-warninya itu bisa memikat bagi siapa saja yang
melihatnya. Sejarah geplak itu sendiri tidak lepas dari banyaknya pabrik
gula, perkebunan tebu serta kelapa yang ada di kota Bantul,
sehingga rasa manisnya benar-benar alami dan menyengat. Terlepas dari masih
banyaknya sekali oleh-oleh khas Jogja / Yogyakarta yang layak dan cocok
untuk dibawa pulang kedasal daerah kota asal anda , namun paling tidak
dari pilihan yang kami berikan di atas, harus anda cocok dan
membelinya sebagai kenang-kenangan yang tak terlupakan menunjukan
bahwa anda pernah datang ke kota Jogja.
4. Salak Pondoh
Salak Pondoh
sudah ditanam di Jogja sejak tahun 1917, tepatnya berada di
desa Kapanemon, Tempel, kota Sleman. Kemudian dibuak agrowisata Salak
Pondoh di Turi yang merupakan pusat perkebunan salak berkualitas. produksi
Salak pondoh ini sangat banyak melimpah mulai November s.d januari,
sehingga harganya sangat murah. Alternatif dari pemanfaatan hasil
panen yang melimpah, biasanya salak ini diolah menjadi beraneka ragam
makanan seperti menjadi keripik, serta dodol salak. Untuk itulah , selain bisa
berwisata ke daerah agrowisata salak pondoh, anda bisa beli
oleh-oleh berupa produk olahan salak dan buah salak itu sendiri. Tentunya
oleh-oleh ini sangat dinantikan oleh keluarga anda didaerah karena memang sudah
menjadi kebiasaan slk pondoh ini wajib dibeli baiar orang yang dirumah tidak
kecewa.
Penulis : Intan Pratiwi
Penyunting : Rita Santoso
Komentar
Posting Komentar